Walikota Langsa Pimpin Upacara Bendera
Walikota Langsa Usman Abdullah saat menjadi Inspektur Upacara di Lapangan Merdeka Kota Langsa, senin (19/2/2018) |
KOTA LANGSA, HabaAtjeh - Walikota Langsa Usman Abdullah menjadi Inspektur Upacara Bendera bulanan yang dilaksanakan di lapangan merdeka Kota Langsa, Aceh (19/2).
Upacara bendera tersebut diikuti oleh Dandim 01/04 Aceh Timur, Kapolres Langsa, perwakilan Kajari Langsa, Kepala kantor Kementerian Agama Langsa, Sekretaris Daerah Kota Langsa, para Kepala Dinas, anggota TNI/POLRI, para pegawai Pemko Langsa dan para pelajar.
Walikota Langsa dalam amanatnya mengatakan, Kota Langsa tidak sama dengan daerah – daerah lain yang memiliki banyak sumber daya alam, kota Langsa hanya mengandalkan beberapa sektor jasa.
“Kota Langsa hanya mengandalkan sektor jasa, jasa pendidikan, jasa kesehatan, perbankan, perdagangan, kuliner dan wisata, jadi kalau kita tidak terus bekerja dan berfikir melakukan hal – hal yang mendatangkan dan meningkatkan sektor jasa itu akan lebih baik, maka orang tidak akan datang ke Langsa ini dan Langsa ini akan terus ketinggalan” katanya.
Tampak sejumlah Forkopimda Kota Langsa sedang mengikuti Upacara Bendera di Lapangan Merdeka Kota Langsa, Senin (19/2/2018). |
Untuk itu dirinya mengajak semua elemen untuk terus berfikir dan bekerja dalam rangka meningkatkan sector jasa lebih baik lagi.
“Jadi kalau kita semua berfikir bagaimana yang terbaik untuk Langsa, terutama mengajak jiran tetangga dan instansi kita masing – masing untuk meningkatkan terutama dibidang kebersihan, keindahan, kalau Kota Langsa sudah indah, bersih dan nyaman pasti orang akan berdatangan ke Langsa ini untuk berkunjung ke Langsa menikmati keindahan dan kenyamanan di Kota Langsa” imbuhnya.
Dikatannya, pelaksanaan upacara bendera sangat positif dan memiliki banyak manfaat, selain untuk mengenang jasa para pahlawan, momentum upcara bendera juga untuk membuka forum komunikasi dan silaturahmi sesama penyelenggara negara.
“Ya banyak manfaat sih sebenarnya kalau kita lihat, yang pertama untuk mengenang kembali perjuangan-perjuangan leluhur kita dalam merebut kemerdekaan ini, kemudian bentuk kecintaan kita pengabdian kita kepada negeri ini dan juga ini menjadi sarana juga sebagai pertemuan sebenarnya, semua instansi yang ada disini sebagai penyelenggara negara dan juga warga juga sebagai sarana pertemuan komunikasi, habis upacara kita bisa ngobrol-ngobrol sebentar yang mungkin ada banyak hal yang positif yang bisa diambil dalam upacara setiap tanggal 17 ini” pungkasnya.
Amatan dilapangan, Sebelum amanat Insperktur Upacara, terlebih dahulu dibacakan Undang-Undang Dasar Negara Repulbik Indonesia tahun 1945, pengucapan Sapta Marga, Tribrata dan Panca Prasetya korpri. (syahrial)
Post a Comment