Langsa, Kota Jasa Yang Berperadaban
Kota Langsa merupakan salah satu daerah yang terletak di bagian ujung timur Aceh, KotaLangsa salah satu daerah yang dibentuk sebagai upaya peningkatan status dari KOTIF Langsa menjadi Kota Langsa, Kota ini lahir berdasarkan Undang – Undang nomor 3 tahun 2001, yang diresmikan di Jakarta pada tanggal 17 Oktober 2001 oleh Menteri Dalam Negeri atas nama Presiden Republik Indonesia.
Kota Langsa juga dikenal dengan kota majemuk, ini disebabkan penduduk yang menempati kota tersebut berasal dari berbagai suku, ada suku Aceh, Jawa, Batak, Padang, Minang dan suku lainnya membuat Kota yang pernah meraih piala adipura buana ini menjadi Kota yang pluralisme.
Letak kota yang strategis di lintasan timur Aceh dan didukung dengan berbagai potensi daerah yang dimiliki, menjadikan daerah itu sebagai tempat transit bagi masyarakat yang hilir mudik pada saat melintasi kawasan tersebut.
Dengan luas wilayah 262,41 Km2 (Dua Ratus Enam Puluh Dua Koma Empat Puluh Satu Kilometer Persegi), terdiri dari lima Kecamatan yaitu, Kecamatan Langsa Kota, Kecamatan Langsa Barat, Kecamatan Langsa Timur,Kecamatan Langsa Baro dan Kecamatan Langsa Lama yang membawahi 66 Gampong.
Terdapat beberapa potensi unggulan yang ada di Kota Langsa, yaitu bidang perdagangan, perhotelan dan restoran, sektor industri, sektor pertanian tanaman pangan, sektor perikanan dan kelautan serta sektor perkebunan.
Memang Kota Langsa tidak banyak sumber daya alam yang dapat diandalkan, seperti gas, minyak, batu bara dan lain-lain, namun dengan beberapa potensi yang tersedia dan didukung oleh sumber daya manusia yang mumpuni, Langsa menjadi magnet bagi masyarakat yang berada disekitarnya.
Untuk mewujudkan cita – cita yang mulia itu, dibawah pimpinan Walikota Langsa Tgk. Usman Abdullah, SE dan Wakil Walikota Langsa Dr. Marzuki Hamid, MM Kota Langsa memiliki visi “Kota Langsa Sebagai Kota Jasa Yang Berperadaban Dan Islami”.
Untuk mewujudkan visi tersebut, Pemerintah Kota Langsa dengan seluruh pemangku kebijakan terus bekerjasama untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat.
Setidaknya terdapat empat jasa andalan yang ditawarkan oleh Pemerintah Kota Langsa, yaitu jasa perdagangan, jasa pendidikan, jasa kesehatan dan jasa wisata.
Kota Langsa Sebagai Jasa Perdagangan.
Letaknya yang strategis membuat Kota Langsamenjadi pusat perdangangan, hasil bumi yang melimpah dari Kabupaten Aceh Timur, Aceh Tamiang dan Sumatera Utara dipasarkan lewat pedagang – pedagang tradisional yang berada di pasar Kota Langsa.
Begitu juga dengan model pakian, kuliner, hadirnya beberapa pusat perbelanjaan dan hidupnya warung kopi menjadikan Kota Langsa sebagai “syurga” tersendiri bagi masyarakat lokal dan pendatang.
Dari data yang dihimpun oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Langsa denyut perekonomian dibidang perdagangan kian meningkat dari tahun ke tahun.
Kota Langsa Sebagai Jasa Pendidikan.
Banyaknya sekolah – sekolah favorit ditingkat SMP dan SMA/SMK serta hadirnya dua perguruan tinggi negeri dan perguruan tinggi swasta lainnya, membuat Kota Langsa sebagai salah satu tujuan pendidikan yang diburu oleh masyarakat, tidak hanya masyarakat Kota Langsa namun juga diluar Kota Langsa.
Terdapat beberapa perguruan tinggi negeri yaitu Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Langsa dan Universitas Samudera, sedangkan yang swasta LP3I, STIM Pase Langsa, Yayasan Pelita Bangsa, STIKES Bustanul Ulum, STIKES Cut Nyak Din dan Universitas Sains Cut Nyak Din.
Hadirnya perguruan tinggi tersebut tentu berefek terhadap perputaran ekonomi masyarakat, mengingat jumlah siswa dan mahasiswa yang menuntut ilmu di Kota “Elang” tersbut mencapai ribuan.
Iklim akademik ini pun menjadi energi yang kuat bagi Pemerintah Kota Langsa dalam menjalankan roda pemerintahan, tak jarang setiap kebijakan yang diputuskan terlebih dahulu telah menerima masukan dari kalangan akademisi dan ulama sehingga kebijakan tersebut tentu menjadi kemashlahatan bagi masyarakat.
Kota Langsa Sebagai Jasa Kesehatan.
Tingginya jumlah pasien setiap harinya, membuat Pemerintah Kota Langsa harus memberikan fokus terhadap jasa kesehatan, mengingat selain warga Kota Langsa, masyarakat dari Kabupaten tetangga juga tak jarang menjadikan rumah sakit di Kota Langsa sebagai salah satu rujukan untuk pengobatan.
Sebagai komitmen Pemerintah Kota Langsa terhadap layanan jasa kesehatan, Walikota dan Wakil Walikota Langsa berusaha keras untuk membangun rumah sakit regional yang saat ini tinggal menunggu proses pembangunan.
Dilahan seluas 16 Hektare nantinya rumah sakit regional berdiri kokoh dan didukung dengan tenaga medis handal siap untuk menampung dan melayani pasien rujukan yang berasal dari berbagai daerah.
Kota Langsa Sebagai Jasa Wisata.
Meski tak banyak tempat wisata yang terdapat di Kota Langsa, namun Walikota dan Wakil Walikota Langsa mampu menghadirkan ribuan pengunjung untuk menikmati beberapa wisata yang ada, terlebih lagi di hari libur jumlah wisata lokal dan wisata luar Kota Langsa terus meningkat.
Salah satunya, wisata hutan kota dan wisata hutan mangrove saat ini menjadi destinasi handal yang di tawarkan oleh Pemerintah Kota Langsa.
Siapa sangka, hutan kota yang dulunya semak, tidak terawat, kotor, sekarang dibawah kendali Tgk. Usman Abdullah, SE dan Dr. Marzuki Hamid, MM disulap menjadi hutan kota yang ramah lingkungan, pepohanan yang rindang menjadikan tempat tersebut aman dari sengatnya panas matahari dan membawa kesejukan tersendiri, ditambah lagi dengan taman yang ditata rapi kian memanjakan mata bagi setiap pengunjung.
Tidak hanya itu, waduk dengan berbagai permainan air juga turut menjadi sensasi bagi pengunjung, jembatan gantung yang membelah waduk mencuri setiap pelancong yang datang untuk berselfie, ditambah lagi dengan berbagai aneka satwa seperti buaya, ular, kuda, burung, landak, rusa, kura – kura dan lainnya menjadikan hutan kota bukan sekedar tempat wisata namun juga sebagai wahana edukasi bagi siswa Taman Kanak – Kanak.
Hutan mangrove menjadi tempat wisata yang diburu oleh kawula muda, bagaimana tidak, lokasinya yang berjarak hanya sekitar 10 Km dari Kuala Langsa ini menghubungkan denga wisata bahari, dermaga pelabuhan, wisata bakau island dan bebera wisata kuliner juga tersedia.
Selain keindahan dan keteduhan, di hutan mangrove ini masih dihuni oleh satwa yaitu kera.
Namun tak perlu takut, karena hewan – hewan lucu ini sudah jinak dan akrab dengan manusia, sehingga keberadaannya menjadi hiburan bagi pengunjung.
Kota Langsa Sebagai Jasa Industri.
Untuk menunjang peningkatan ekonomi masyarakat, Pemerintah Kota Langsa terus mendukung industri kreatif masyarakat, salah satu langkah kongkrit Pemerintah Kota Langsa yaitu dengan menggelar kegiatan mini expo sebagai media untuk memperkenalkan berbagai industry kreatif masyarakat, sehingga akan menarik daya pembeli.
Sebagai salah satu daerah yang berada di provinsi “Serambi Mekkah” yang menerapkan syariat islam, Pemerintah Kota Langsa terus melakukan upaya peningkatan penerapan syariat islam secara kaffah.
Melalui Dinas Syariat Islam Kota Langsa, Pemko Langsa lebih mendorong inisiatif dan partisipasi warga dalam menjalankan perintah agama.
Berbagai syiar islam pun terus dilaksanakan, diantaranya safari shubuh dan safari magrib, pengajian dan melakukan razia terhadap pelanggar syariat islam.
Dengan kerja keras dan kerja ihklas lintas sektoral, Pemerintah Kota Langsa berhasil meraih prestasi gemilang yang menggembirakan, diantaranya pada tahun 2014 memperoleh peringkat I tingkat nasional pelaopran rencana aksi daerah penanggulangan dan pencegahan korupsi, peringkat I tingkat nasional rencana pembangunan dan pengembangan perumahan dan kawasan pemukiman, juara II Indonesia Green Region Award (IGRA) selaku Pemerintahan Kota yang sukses dalam tata kelola Lingkungan Hidup dan hutan, juara II Kota Langsa sehat berwawasan Lingkungan Tingkat Provinsi Aceh.
Tahun 2015 mendapat penghargaan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksaan Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) atas keberhasilan menyusun dan menyajikan laporan keuangan tahun 2015 dengan capaian penilaian wajar tanpa pengecualian dalam Akuntansi dan pelaporan keuangan Pemerintah, juara I Adipura tingkat Provinsi Aceh sebagai Kota sehat lingkungan hidup se Aceh, juara I sekolah Adiwiyata tingkat Sekolah Dasar Tingkat Provinsi, juara II sekolah Adiwiyata tingkat SMA/SMK sederajat tingkat provinsi,.
Tahun 2016, mendapatkan penghargaan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia, atas keberhasilan menyusun dan menyajikan laporan keuangan tahun 2015 dengan capaian penilaian Opini Tanpa Pengecualian dalam akuntansi dan pelaporan keuangan daerah, mendapat anugerah piala Adipura Buana dari Presiden RI di Siak provinsi Riau, memperoleh anugerah dana Rakca oleh Kementerian Keuangan RI.
Pada tahun 2017, mendapatkan penghargaan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia, memperoleh anugrah pastika parahita dari Kementerian Kesehatan RI atas keberhasilan Kota Langsa dalam penataan peraturan daerah (Qanun) kawasan tanpa rokok, memperoleh penghargaan sebuah anugerah Prof. A. Majid Ibrahim bahwa Kota Langsa sebagai Pemerintah Terbaik dengan rencana kerja tahun 2017, juara I lomba penanaman pohon tahun 2016 tingkat nasional yang diselenggarakan di Kabupaten Gunung Kidul Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Desember 2017. (tim)
Post a Comment