Wagub Tinjau Pengungsi Rohingya di Bireuen
Wakil Gubernur Aceh, Nova Iriansyah didampingi Bupati Bireuen, Saifannur, meninjau pengungsi Rohingya di Gedung Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Cot Gapu Bireuen, Selasa (24/04/2018). |
BIREUN, HabaAtjeh - Wakil Gubernur Aceh, Nova Iriansyah,
mengatakan Pemerintah Aceh tidak dalam posisi memberikan solusi terkait masalah
yang dihadapi pengungsi Rohingya. Namun, pemerintah Aceh tetap memberikan
bantuan atas dasar kemanusiaan.
"(Nasib pengungsi Rohingya yang
mencari suaka) ini menjadi tugas internasional yang dilakukan UNHCR (United
Nations High Commissioner for Refugees), IOM (International Organization for
Migration) dan pihak terkait lainnya," kata Wagub Nova, yang turut didampingi
Bupati Bireuen, Saifannur, saat meninjau pengungsi Rohingya di Gedung Sanggar
Kegiatan Belajar (SKB) Cot Gapu, Bireuen, Selasa (24/04/2018).
Wagub Nova mengatakan Pemerintah Aceh
sudah berkomunikasi dengan Kementerian Luar Negeri, UNHCR, IOM dan lembaga lain
yang menangani masalah pengungsi untuk mendapatkan kepastian terkait penanganan
Rohingya tersebut.
"Berdasarkan informasi dari
salah satu anggota IOM tadi, tujuan mereka (Rohingya) bukan ke Indonesia, tapi
ke Malaysia," ujar Nova.
Menurutnya penanganan yang dilakukan
Pemerintah Aceh hanya bersifat sementara sampai ada keputusan dari Pemerintah
Pusat.
"Kita ikut kebijakan Pemerintah
Pusat. Kita tangani mereka karena terdampar di Aceh, mereka juga manusia
sama seperti kita, apalagi mereka membutuhkan bantuan, jadi kita bantu,"
ujar Nova lagi.
Wagub Nova juga menyebutkan
Pemerintah Aceh tidak mengalokasikan dana khusus untuk penanganan pengungsi
Rohingya.
"Untuk saat ini ada bantuan dari
masyarakat, atau lembaga-lembaga yang bersimpati, dan dari Dinas Sosial
Aceh selama tidak menyalahi aturan," ujar Nova.
Nova berterima kasih kepada Bupati
Bireuen dan jajaranya, TNI, Polri, pihak terkait lainya serta masyarakat yang
telah membantu menyelamatkan pengungsi dari Rohingya dengan ikhlas.
"Kita harap, kalau mereka pindah
dari sini, sudah selesai semua urusan terkait penanganan Rohingya."
Turut serta dalam tinjauan tersebut
Asisten bidang Ekonomi dan Pembangunan, Taqwallah, Kepala Dinas Sosial
Aceh, Al Hudri, Kepala BPBA, Teuku Ahmad Dadek dan unsur terkait lainnya.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 79
pengungsi Rohingya terdampar di perairan Kuala Raja, Kabupaten Bireuen pada
Jumat (20/04/2018). Dari jumlah tersebut, delapan di antara pengungsi masih
anak-anak.(Syeh)
Post a Comment