Header Ads

Polres Langsa Menggelar Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Brata Rencong Tahun 2018

Kapolres Langsa AKBP Satya Yudha Prakasa, SIK beserta Forkopimda Kota Langsa saat memeriksa pasukan.
KOTA LANGSA,HabaAtjeh -  Polres Langsa menggelar Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Brata Rencong Tahun 2019 guna mengecek kesiapan personil dan kelengkapan sarana dan prasarana sebelum di terjunkan ke lapangan guna mengamankan pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden Tahun 2019 mendatang, di Lapangan Merdeka Kota Langsa, Rabu (19/9).

Apel gelar pasukan tersebut, bertujuan meningkatkan sinergi Polri dan instansi lainnya serta mewujudkan keamanan dalam negeri yang kondusif.

Selain personil Polres Langsa, gelar pasukan juga Dikuti, personil Kodim 0104 Aceh Timur, personil Sub Den II B Pelopor Aramia, dengan inspektur upacara Kapolres Langsa AKBP Satya Yudha Prakasa,SIK.

Pada kesempatan itu, Kapolres Langsa AKBP Satya Yudha Prakasa,SIK damping Dandim 0104 Aceh Timur beserta seluruh Forkopimda Kota Langsa mengecek kesiapan pasukan, dan selanjutnya Kapolres melakukan penyematan pita merah putih kepada masing masing perwakilan personil polri dan kodim 0104 Aceh Timur, tanda operasi mantap Brata Rencong 2018 Dimulai.

Kapolres Langsa AKBP Satya Yudha Prakasa,SIK saat membacakan amanat Kapolri Jenderal Polisi Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, M.A., Ph.D mengatakan, Bahwa Pemolisian di era demokrasi bertumpu pada upaya untuk meraih kepercayaan publik selaku pemegang kekuasaan tertinggi negara.

Hal tersebut diwujudkan antara lain dengan penegakan supremasi hukum, penghormatan terhadap nilai-nilai HAM, dan peningkatan kualitas pelayanan publik.

Selain itu pemolisian di era demokrasi juga diwujudkan dengan adanya jaminan keamanan dalam penyelenggaraan berbagai agenda demokrasi seperti penyampaian pendapat di muka umum, kemerdekaan berserikat, dan berkumpul serta jaminan keamanan dalam penyelenggaraan pemilihan langsung oleh publik guna memilih kepala daerah anggota legislatif serta pemilihan presiden dan wakil presiden.

Dalam kacamata Kamtibmas peningkatan intensitas kegiatan politik ini tentunya dapat memunculkan potensi kerawanan di bidang keamanan diantaranya yang cukup menjadi perhatian bagi Polri adalah pemanfaatan politik identitas, penyebaran isu-isu yang dapat memecah belah persatuan bangsa serta penyebaran hoax dan hate speech yang berpotensi menimbulkan konflik sosial di tengah-tengah kehidupan masyarakat.

Untuk itu Polri dibantu dengan unsur TNI dan stakeholders terkait lainnya akan menggelar operasi kepolisian terpusat dengan sandi “Mantap Brata 2018 yang dilaksanakan selama 397 hari terhitung mulai tanggal 20 September 2018 sampai dengan 21 Oktober 2019 di seluruh wilayah Indonesia dengan melibatkan 272.886 personel Polri”.

“Berkomitmen untuk terus bekerja keras guna menjamin penyelenggaraan proses pemilu tahun 2019 agar dapat berjalan dengan aman, lancar dan damai”sebutnya. (Syahrial)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.
close
Banner iklan disini