Header Ads

Saudi Tegaskan Kembali Sikapnya Atas Ajakan MoU Israel

Saudi Arabia, HabaAtjeh - Arab Saudi kembali menegaskan dukungannya terhadap kemerdekaan rakyat Palestina untuk menjadi sebuah negara yang berdaulat. Hal itu disampaikan dalam rapat kabinet, Selasa (15/9/2020).

Dukungan juga ditujukan kepada semua upaya yang bertujuan untuk mencapai solusi yang adil dan komprehensif atas masalah Palestina, dengan mendirikan negara merdeka.

“Pendirian negara Palestina sesuai dengan di batas tahun 1967, dengan Al-Quds Timur sebagai ibukotanya, sesuai dengan keputusan legitimasi internasional dan Arab Peace Initiative,” bunyi salah satu poin Majlis al-Wizarah yang dilakukan secara virtual.

Dalam rapat rutin tersebut, Saudi juga menyoroti persatuan, kedaulatan, dan integritas wilayah Arab, menolak setiap ancaman yang menganggu dalam kawasan tersebut. Hal ini paska pertemuan para menteri luar negeri Liga Arab yang membahas perkembangan keamanan, politik dan sosial di Timur Tengah.

Rapat Kabinet juga menyatakan kecaman Arab Saudi atas eskalasi permusuhan dan teroris milisi Houtsi yang didukung Iran yang menargetkan warga sipil dan objek sipil di Kerajaan. Serangan tersebut dilakukan dengan meluncurkan rudal balistik dan drone bermuatan bom secara sistematis dan disengaja.

Selama ini Pasukan Gabungan Koalisi untuk Mengembalikan Legitimasi di Yaman berhasil menggalkan serangan tersebut dan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk melindungi warga dan objek sipil.

Pasukan koalisi juga mengambil tindakan operasional yang diperlukan untuk menghentikan tindakan teroris ini sesuai dengan hukum humaniter internasional dan aturan yang berlaku.

Sebanyak 300 rudal dan drone lebih telah diluncurkan pemberontak Syiah Houtsi ke wilayah Arab Saudi, termasuk di antaranya ditujukan ke Ka’bah al-Musyarrafah di Makkah. (*)


Penulis: Redaksi

Source: alarabiya.net


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.
close
Banner iklan disini