CRRC Gandeng PSGA IAIN Langsa Lakukan Research Gender dan Anak

Langsa, HabaAtjeh - Community Rehabilitation and Reserch Center (CRRC) Aceh melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) IAIN Langsa dan disela-sela kegiatan Workshop Research Berbasis Gender dan Anak, Kamis (15/10/2020) di Aula KONI Kota Langsa.

Pimpinan Community Rehabilitation and Reserch Center (CRRC), Banta Cut, ST, M.T mengatakan bahwa dirinya bersama pengurus, menyambut baik kesediaan IAIN Langsa menjalin MoU dengan lembaganya dalam membangun komitmen yang sama dalam upaya pengarusutamaan gender dan anak di Aceh.

"Kasus rudapaksa terhadap seorang ibu rumah tangga dan pembunuhan terhadap anak yang baru-baru ini terjadi merupakan gambaran penting bahwa kekerasan terhadap anak dan pelecehan terhadap perempuan masih mengkhawatirkan kita," terangnya.

Dalam kesempatan lain, Rektor IAIN Langsa, Dr. Basri, MA mengapresiasi kerjasama yang dijalin dan berharap agar kerjasama ini bisa terus dibangun dalam mengembangkan penelitian dan pengabdian terkait pengarusutamaan gender dan anak di Aceh. 

"Kita berharap agar penelitian gender dan anak lebih terus dilakukan agar memberikan kontribusi pemikiran bagi peningkatan kesadaran akan potensi perempuan tereksplorasi dan mampu meningkatkan motivasi bagi keterlibatannya dalam banyak lini masyarakat", terang Rektor.

Terlebih dalam masalah anak, yang mungkin kurang menjadi perhatian sehingga problem sosial yang dihadapi anak di era derasnya informasi ini tidak dibarengi dengan pengetahuan dan kesiapan para orang tua dalam membimbing dan mengarahkan anak-anaknya.

Rektor juga berharap agar pusat studi gender dan anak yang dipimpin oleh Andhika Jaya Putra, MA mampu meningkatkan penelitian dalam pengarusutamaan gender dan anak di IAIN Langsa.

Hadir dalam acara tersebut, Sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), Dr. M. Ansor, MA yang mewakili ketua LP2M, serta 21 orang peserta yang terdiri dari unsur dosen dan aktifis gender dan anak yang juga ikut menyaksikan penandatangan dan workshop research berbasis anak dan gender tersebut. (*)

Penulis: Redaksi