Header Ads

Hari Ini KMP Aceh Hebat 2 Diluncurkan di Surabaya


Banda Aceh, HabaAtjeh - Setelah sukses meluncurkan Kapal Motor Penumpang (KMP) Aceh Hebat 1 pada Sabtu, 3 Oktober 2020 lalu, Pemerintah Aceh melaluai Dinas Perhubungan Aceh akan kembali meluncurkan KMP. Aceh Hebat 2 pada Jumat 16 Oktober 2020 di galangan kapal Madura. 

Kepala Dinas Perhubungan Aceh Junaidi, menyebutkan KMP. Aceh Hebat 2 yang memiliki  kapasitas 1100 GT tersebut dibangun di Galangan PT. Adiluhung Saranasegara Indonesia di Madura, Jawa Timur. 

Setelah diluncurlan pada Jum’at malam pukul 21:00 Wib nanti, KMP. Aceh Hebat 2 masih harus melewati tahapan uji coba berlayar (sea trial) untuk mengetahui kelayakan kapal baik dari segi kontruksi, mesin atau peralatan, dan sistem kapal saat di operasional nanti.

Selanjutnya, tahapan sertifikasi dan uji seluruh konponen kapal agar dapat berfungsi dengan baik dan uji layak laut akan menjadi tahapan terakhir sebelum KMP. Aceh HEbat 2 dimobilisasi ke Aceh. 

Nantinya, KMP. Aceh Hebat 2 akan digunakan untuk  melayani pelayaran lintasan Ulee Lheue (Banda Aceh) – Balohan (Sabang).

Sementa KMP. Aceh Hebat 1 yang telah terlebih dahulu di luncurkan, memiliki kapasitas 1300 GT akan melayani dugunakan untuk lintasan Pantai Barat – Simeulue.

Dinas Perhubungan Aceh memprediksi, awal tahun 2021 ketiga kapal KM Aceh hebat 1, Aceh hebat 2, dan Aceh hebat 3 sudah dapat melayani transportasi untuk masyarakat kepulauan di Provinsi Aceh.

Saat ini, KMP. Aceh Hebat 3 yang memiliki kapasitas 600 GT, masih dalam proses pembangunan di Galangan PT. Citra Bahari Shipyard di Tegal, Jawa Tengah nantinya akan digunakan untuk lintasan Singkil – Pulau Banyak.

Diharapkan tiga unit kapal ini mampu memperkuat konektivitas maritim di Aceh untuk pengembangan potensi ekonomi wilayah, pariwisata dan mengurangi kesenjangan pembangunan antara wilayah daratan dengan kepulauan di Aceh.

Bahkan, kehadiran tiga kapal tersebut sangat bermanfaat untuk kebutuhan evakuasi dan distribusi logistik kemanusiaan dari dan ke wilayah kepulauan di Aceh, mengingat Aceh sebagai daerah yang rawan bencana. (*)

Penulis: Redaksi

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.
close
Banner iklan disini