Kembangkan Sirup Manggrove, PEMA IAIN Langsa Gelar Wisata Karya
Mahasiswa IAIN Langsa foto bersama usai menggela Wisata Karya Sirup Manggrove. |
KOTA LANGSA, HabaAtjeh – Guna
mengembangkan sirup mangrove, Pemerintahan Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Langsa menggelar Wisata Karya Sirup Manggrove Home Industri di Gampong
Kuala Langsa, Kamis (6/12).
Presiden Mahasiswa IAIN
Langsa Muhammad Jailany mengatakan, wisata karya tersebut sebagai salah satu
bentuk upaya untuk pengembangan sirup manggrove yang akan dipasarkan ditingkat
nasional dan internasional.
“Pasca terpilihnya saya
dalam delegasi presiden Nasional yang mengikuti Student Mobility Program serta
tour 3 negara tetangga (Singapore - Malaysia - Singapore) yang lalu, kami IAIN
Langsa sepakat akan melakukan kerjasama dengan pihak kampus Universitas
Selangor (Unisel), Malaysia untuk mempelopori plain market bagi produksi sirup manggrove
olahan warga Kuala Langsa ini agar dapat bersaing di level nasional maupun
internasional, untuk itu kita IAIN Langsa akan mengundang kawan - kawan UNISEL
agar dapat hadir di IAIN Langsa nantinya", sampainya.
Namun, sebelum itu mahasiswa
IAIN Langsa melakukan kunjungan ke Gampong Kuala Langsa untuk mendapatkan serta
menambah bank data mengenai olahan home industry ini.
“Melalui kegiatan Wisata
Karya inilah, kita mendapatkan edukasi serta motivasi untuk turut hadir dalam
menciptakan poros ekonomi baru di Kota Langsa melalui home industry sirup
manggrove ini. Oleh karena itu mari mencintai produk lokal, saya mengajak kita
semua untuk mendukung pegiat - pegiat ekonomi kreatif di Kota ini agar dapat
memakmurkan masyarakat kita di Kota Langsa ini", tandasnya.
Sementara itu, Nur Aflah
selaku tutor pada kegiatan tersebut yang juga merupakan ketua PKK Gampong Kuala
Langsa menceritakan, ide kreatif untuk membuat sirup ini awalnya melalui pelatihan
- pelatihan yang dilakukan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat dan bekerja sama
dengan pengurus PKK Gampong Kuala Langsa pada tahun 2017 silam, sehingga
outputnya sekarang warga mampu mengolah sendiri sirup ini, dengan berbahan baku
manggrove jenis berembang atau lebih dikenal dengan buah ara sungai, kemudian
bunga rosela sebagai pewarna dan gula sebagai bahan rasa sirup tersebut.
Dijelaskan Nur Aflah, sistem
pengolahannya terlebih dahulu harus memperhatikan buah berembangnya benar-benar
matang, sehingga kadar asamnya tidak terlalu tinggi, kemudian buah ini di
blender dan diambil sarinya melalui proses penyaringan, kemudian dimasak dengan
mencampurkan 10 kg buah berembang, 15 kg gula dan 1/5 Kg bunga rosela serta air
secukupnya.
“Buah berembang ini pula
selain sari patinya dapat menjadi sirup, nantinya ampasnya juga bisa bermanfaat
untuk selai roti dengan sedikit olahan sederhana, oleh karena itu kita tidak
akan merugi untuk kreatifitas home industry ini," ucapnya.
Namun proses tersebut
tidaklah selalu berjalan lancar, Nur Aflah juga mengalami beberapa kendala
dalam produksi sirup manggrove ini yaitu, bahan baku yang terbatas.
“Kita harus pesan terlebih
dahulu dari petani berembang serta alat produksi masih sangat sederhana", imbuhnya.
Ditempat yang sama, Wakil
Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama IAIN Langsa memberikan apresiasi dan
mendukung langkah mahasiswanya untuk pengembangan sirup mangrove.
“Kita sangat mendukung
program serta terobosan terobosan mahasiswa kita untuk mempelopori pasar sirup
manggrove ini, sehingga memiliki tempat di mata nasional, dan kita juga selalu
memberikan motivasi kepada adik - adik mahasiswa agar selalu berkontribusi
untuk negeri,”ujarnya.
“Kalaulah tidak karena
pemuda hari ini, belum tentu hadir masa depan yang cerah dimasa yang akan
datang", demikian tutupnya.(Syahrial)
Post a Comment