Header Ads

Ketua FPRM Minta Menteri BUMN Copot Dirut PTPN 1 Aceh dan Jajaranya.


Langsa, HabaAtjeh - Ketua FPRM meminta dengan tegas, kepada Menteri BUMN untuk mengevaluasi Jajaran Direksi PTPN 1 Aceh, bahkan copot Dirut yang hanya bisa katakan rugi, namun tidak mampu bekerja secara baik.

Hal ini disampaikan Ketua FPRM Nasruddin, terkait keluhan Dirut PTPN I Aceh Langsa bahwa sampai Oktober Tahun 2019 kondisi keuangan mengalami kerugian sampai Rp. 80 Milyar.

"Inikan aneh dan tak masuk akal, masa perusahan PTPN I bisa rugi, padahal masyarakat yang mengelola lahan 2 H bisa sejahtera", tegas Nasruddin

Padahal PTPN I sedang proses holding dengan PTPN 3, dan proses ini tidak mungkin membuat PTPN 1 dengan alasan merugi.

Kemudian, saat ini harga CPO meningkat tajam, dan proses operasional pun telah dilakukan penghematan, dan tidak mungkin rugi. "Sehingga tidak ada kata rugi untuk sebuah perusahaan besar milik BUMN tersebut," pungkas Nasruddin.

"Kenapa perusahaan besar sekelas PTPN 1 milik BUMN serta dikelola oleh tenaga profesinal bisa merugi, jangan-jangan ini mainan Direktur," tanya Ketua FPRM

Lanjutnya, kalau sejak tiga tahun terakhir, PTPN I terus mencatat kerugian sejak tahun 2016 lalu, PTPN I  rugi sebesar Rp 90,7 miliar, di tahun 2017 rugi sebesar Rp 95,1 miliar, dan di 2018 lalu juga merugi sebesar Rp 123,7 miliar, maka sebaiknya lahan PTPN 1 di serahkan saja kepada masyarakat biar di kelola untuk pengembangan ekonomi masyrakat.

"Sampai Tahun 2019 pun rugi, berarti Direktur serta jajarannya tidak bisa bekerja secara baik dalam membangun BUMN sebagai penghasil keuangan Negara."Pungkasnya. (*)

Penulis: Redaksi

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.
close
Banner iklan disini