Header Ads

Rektor IAIN Langsa : Negaranya Sama, Prsidennya Sama, Tapi Kenapa Kenyataan Sosialnya Berbeda

Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Langsa Dr. H. Zulkarnaini, MA saat membuka acara pembekalan Kuuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) di kampus setempat, selasa (20/2/2018).

KOTA LANGSA, HabaAtjeh – Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Langsa Dr. H. Zulkarnaini, MA mengugkapkan kondisi sosial dan pendidikan yang saat ini sedang terjadi di Indonesia.

Menurutnya, saat ini masyarakat Indonesia belum merasakan kehidupan atau kenyataan sosial dan pendidikan yang merata, meskipun dipimpin oleh Presiden yang sama dan payung hukum yang sama pula.

“Kalau negara kita sama, Presiden kita sama, Undang-Undang kita sama, semua sama, kenapa fasilitas kehidupan atau kenyataan sosial itu harus dirasakan secara berbeda” ujar Zulkarnaini saat membuka acara pembekalan Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) di kampus tersebut, selasa (20/2).

Dikatakannya, seharusnya tidak ada lagi pengkotakan antara masyarakat desa dengan masyarakat kota, masyarakat di desa juga harus mendapatkan fasilitas kehidupan, kesehatan dan pendidikan yang sama seperti masyarakat kota.

“Sebab Baik masyarakat desa dan kota presidennya adalah sama, gubernurnya adalah sama, undang-undangnya adalah sama, nama negaranya sama, tapi kenapa kehidupan dirasakan berbeda, kenapa fasilitas pendidikan berbeda, anak-anak yang sekolah ke kota Langsa misalnya, di Banda Aceh di Lhokseumawe kenapa harus berbeda dengan anak-anak yang sekolah di Simelu disana atau ke daerah – daerah terpencil” jelasnya.

Jika kondisi itu terus terjadi, kata Zulkarnaini, bagaimana bisa menjadikan masyarakat ini adil dan makmur kalau dari fasilitasnya sudah tidak adil dan tidak memberikan kemakmuran yang sama.

Disebutkannya, ini merupakan bagian dari tanggung jawab perguruan tinggi untuk membantu masyarakat dan membantu pemerintah mengubah negara ini menjadi negara yang adil dan makmur.

Zulkarnaini mengatakan, untuk bisa merubah kondisi tersebut adalah dengan cara menjadikan semua sekolah menjadi sekolah favorit.

“Jadi caranya bukan kita berdesak-desakan  untuk menyekolahkan anak ke sekolah – sekolah favorit, tapi bagaimana pemerintah dan kita semua bertanggung jawab dan memikirkan agar seluruh sekolah yang ada di Indonesia ini adalah sekolah yang favorit, Kalau di Jepang misalnya, orang tidak meninggalkan kotanya untuk mencari universitas yang berkualitas, karena disemua kota di Jepang kualitas universitasnya adalah sama, mau pergi kemana sama saja, kalau di Indonesia orang masih berebutan mencari universitas favorit, berebutan masuk UGM berebutan masuk UI karena sekolah – sekolah tersebut menyediakan fasilitas yang lebih baik dosen yang lebih berkualitas” tuturnya.

Dihadapan 300 mahasiswa pembekalan KPM Zulkarnaini menjelaskan, tidak semestinya masyarakat harus berlomba-lomba mencari universitas terbaik, namun bagaimana upaya semua pihak untuk dapat menjadikan semua universitas menjadi bermutu.

“Jadi tidak seharusnya kita menciptakan kondisi masyarakat yang berlomba-lomba mencari universitas terbaik, pemerintah harus berusaha semaksimal mungkin menjadikan semua universitas yang ada di Indonesia ini adalah universitas favorit” pungkasnya.

Sekretaris LPPM IAIN Langsa Zainail Abidin, MA secara teknis menjelaskan, pelaksanaan pembekalan KPM dilaksanakan selama dua hari, selema mengikuti pembekalan KPM peserta akan dibekali dengan berbagai materi sosial keagamaan.

“Pembekalannya kita laksanakan dua hari, jadi mahasiswa kita berikan materi sosial keagamaan sehingga mereka memiliki kompetensi ketika terjun ke masyarakat” jelasnya.

Zainal juga mengatakan, untuk pelaksanaan KPM tahap pertama ini akan dilaksanakan di Kecamatan Bendahara Kabupaten Aceh Tamiang.

Pembekalan KPM yang mengusung tema “melalui kuliah pengabdian masyarakat, mari kita tumbuhkan sikap solidaritas, spirit keagamaan dan masyarakat madani” ini turut dihadiri oleh para Wakil Rektor, para dekan, kepala Biro AUAK, Direktur Pascasarjana dan Wakil Dekan dilingkungan IAIN Langsa.(Syahrial)



Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.
close
Banner iklan disini