Header Ads

HMI Langsa Gelar Aksi Solidaritas

Puluhan kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Langsa saat melakukan aksi solidaritas di halaman Mapolresta Langsa, rabu (26/9/2018).
KOTA LANGSA, HabaAtjeh - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Langsa menggelar aksi solidaritas sebagai bentuk kepedulian terhadap rekannya yang mendapat tindakan kekerasan oleh oknum kepolisian, aksi itu dilaukan di halaman Mapolresta Langsa, rabu (29/9).
Dalam aksinya Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Langsa meminta Kapolri Tito Karnavian untuk mengusut tuntas tindakan represif yang dilakukan oleh okunum kepolisian terhadap mahasiswa yang terjadi di Bengkulu dan Medan, Sumatera Utara.
Pantauan HabaAtjeh dilapangan, sebelum tiba di Mapolresta Langsa, sekitar pukul 09.10 WIB puluhan peserta aksi berkumpul di masjid Agung Kota Langsa, dari masjid Agung massa yang membawa bendera HMI dan poster melakukan longmarch menuju tugu Lantas lama.
Setelah melakukan orasi di tugu lantas lama, dengan mendapatkan pengawalan dari aparat kepolisian massa menuju ke Mapolresta Langsa.
Setibanya di Mapolresta Langsa, ketua HMI Cabang Langsa langsung membacakan beberapa tuntutan yang telah disiapkan.
Wakapolres Kota Langsa Kompol Budi Darma, SH saat menyambut aksi solidaritas tersebut mengatakan, aspirasi dan tuntutan yang disampaikan oleh mahasiswa tersebut akan dilaporkan kepada pimpinannya.
“Apa yang menjadi penyampaian dari adik-adik saya kepada kepolisian mungkin seluruh Indonesia dari Sabang sampai Marauke, ini akan kami terima dan kami akan sampaikan kepada pimpinan kami, dalam hal Bapak Kapolres,”katanya.
Dikatakannya, semua manusia di Indonesia ini mendapatkan perlakuan hukum yang sama, termasuk juga anggota kepolisian.
“Memang betul, apa yang adik-adik saya semuanya sampaikan, apa yang sudah adik suarakan semuanya kami terima,  dan kami juga sepakat apabila ada oknum dari salah satu personil kepolisian yang melakukan perbuatan yang melangar hukum ya wajib dihukum, sama semuanya, jadi tidak ada perbedaan, tapi ini perlu kita garis bawahi hanya oknum bukan institusinya,”tegasnya.
Setelah menyampaikan tuntutannya, massa pun akhirnya membubarkan diri dengan tertib.
Berikut tuntutan peserta aksi solidaritas :
1.   Mengutuk tindakan aparat kepolisian yang membatasi ruang-ruang aspirasi langsung oleh mahasiswa.
2.   Menangkap segera oknum yang dengan sengaja membuat terjadinya bentrokan antara mahasiswa dengan kepolisian.
3.   Meminta Kapolri agar mengusut tuntas tindakan represif yang dilakukan oleh anggota kepolisian terhadap mahasiswa.
4.   Meminta Kapolri untuk mengevaluasi kinerja Kapolda Bengkulu dan Sumut.
5.   Meminta Kapolri untuk menginstruksikan Kapolres Kota Medan untuk meminta maaf kepada mahasiswa dengan berbicara di media cetak dan online.(Syahrial)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.
close
Banner iklan disini