Wakil Walikota Langsa Paparkan Potensi Kota Langsa
Wakil Walikota Langsa Dr. Marzuki Hamid, MM saat memaparkan potensi Kota Langsa kepada peserta pembekalan KPM. |
KOTA LANGSA,HabaAtjeh - Wakil Walikota Dr. Marzuki
Hamid, MM memaparkan potensi Kota langsa kepada peserta pembekalan Kuliah
Pengabdian Masyarakat (KPM) di aula kampus setempat, kamis (11/10) sore.
Dihadapan para mahasiswa Marzuki mengucapkan
terima kasih kepada pimpinan IAIN Langsa yang telah mengambil lokasi
pelaksanaan KPM di Langsa.
“Karena sudah 10-12 tahun tidak
pernah ada KPM yang dilaksanakan di Kota Langsa. Mungkin pimpinan Perguruan
Tinggi berfikir Kota Langsa sudah maju, namun saya melihat masih banyak
tantangan yang perlu sentuhan mahasiswa,” katanya.
Dijelaskannya, Langsa dulunya hanya
satu kecamatan yang masuk dalam wilayah Aceh Timur, pada tahun 2001 baru di
mekarkan menjadi Kota Langsa, dengan 3 kecamatan, yaitu Kecamatan Langsa kota,
Langsa Barat dan Langsa Timur.
Seiring berjalannya waktu maka
dimekarkan kembali dua kecamatan, yaitu Kecamatan Langsa Baro dan Kecamatan Langsa
Lama.
“Jadi kota Langsa sekarang terdiri
dari 5 kecamatan dan 66 Gampong,”terangnya.
Marzuki juga menjelaskan secara
ringkas sejarah nama Langsa, ada hasil penelitian menyebutkan bahwa Langsa
lahir sekitar abad ke 18, ada orang orang dari Padang yang datang dan menetap
wilayah timur Aceh pertama sekali mendarat di telaga tujuh.
“karena kebutuhan mendesak saat itu adalah
air, jadi orang pada mencari air dengan cara menggali, namun beberapa kali
dicari tidak ditemukan, sampai akhir pada galian ketujuh mendapatkan air,
makanya dinamakan Telaga Tujuh,” ujar alumni HMI ini.
Namun saat itu, orang yang menetap di
Telaga Tujuh berpindah kedaratan tepatnya di daerah Baroh Kecamatan Langsa Lama
sekarang, saat itu masayarakat sering menjemur makanan, ketika makan dijemur
ada seekor elang besar yang memakan makanan tersebut, sehingga pada waktu itu
terkenallah elang besar.
“Ini dialeknya berubah dari elang
besar menjadi Langsa, ini ada buku sejarah Kota Langsa yang sudah diteliti dan
diterbitkan oleh Pemko Langsa,”sebutnya.
Marzuki juga mengatakan, Kota Langsa
ini adalah kota jasa, karena tidak ada Sumber Daya Alam yang dapat diandalkan, diantara
jasa yang ditawarkan adalah jasa pendidikan, jasa kesehatan, jasa industri dan
perdagangan, serta jasa pariwisata.
Menurut Marzuki, ada beberapa hal
yang perlu mendapatkan sentuhan para mahasiswa KPM nantinya, salah satunya
adalah menggalakkan kebersihan di gampong-gampong.
“Jalan di Kota bersih, di gampong
masih banyak sampah yang berserakan, parit sumbat, sampah plastik yang dapat
membahayakan penduduk, tolong sosialisasikan kepada masyarakat hal ini. Lebih
bagus lagi seluruh masyarakat kita membuat bank sampah,”imbuhnya.(Syahrial)
Post a Comment