Header Ads

Nektu; Asa dan Harapan menuju BL 1 Aceh Timur


Oleh : Auzir Fahlevi SH

Ridwan Abubakar Alias Nektu, salah satu petinggi GAM asal Aceh Timur diprediksikan akan kembali tampil dan meramaikan bursa kandidat calon Bupati Aceh Timur periode 2022-2027.

Nektu bukanlah sosok yang asing bagi sebagian besar masyarakat aceh timur.ia merupakan pejuang GAM senior sekelas almarhum Panglima GAM Peureulak Ishak Daud dan tentunya juga teman seangkatan dengan Ketua KPA/PA Pusat Muzakkir Manaf alias Mualem saat menempuh pendidikan militer GAM di Tripoli Libya.


Dari serangkaian Pemilu Legislatif sejak awal mula Partai Aceh ikut serta dalam Pemilu pada tahun 2009,Nektu termasuk sosok dan personal yang mampu menjadi magnet simpati masyarakat aceh timur sehingga perolehan suaranya cukup besar bahkan mendongkrak perolehan suara PA saat Nektu menjadi Caleg PA dapil Aceh Timur,baik pada periode 2009-2014 dan 2014-2019.

Pada periode Pileg 2014-2019 perolehan suara Nektu sebenarnya sangat signifikan sehingga ia direkomendasikan oleh hampir seluruh Panglima GAM Wilayah,Tuha Peut PA dan Wali Nanggroe serta pihak berkompeten lainnya untuk dinobatkan sebagai calon ketua DPR Aceh.

Tapi sialnya Muzakkir Manaf alias Mualem pada saat itu lebih mempercayakan Tgk Muharuddin sebagai ketua DPRA.bisa jadi,penunjukan Muhar kala itu untuk lebih mudah diatur oleh Mualem ketimbang Nektu apalagi Muhar sekampung dengan Mualem,sama-sama berasal dari Seunudon Aceh Utara.

Sempat terjadi kisruh dan dakwa-dakwi berujung makian didalam Gedung DPRA ketika Nektu bersama tim mengkomplain penunjukkan Muhar sebagai Ketua DPRA, namun hal tersebut tidak membuahkan hasil.

Sebagai mantan Kombatan GAM dan sosok yang telah banyak makan asam garam dalam perjuangan GAM, Nektu merasa tidak dihargai dan dizalimi oleh rekan seperjuangannya Mualem, padahal jika dirunut kebelakang,senioritas dan peran Nektu dalam GAM itu tidak sebanding dengan posisi dan kedudukan Muhar yang didapuk menjadi ketua DPRA oleh Mualem.

Akhirnya Nektu memilih legowo dan pasrah walau secara batin ia meronta tapi seiring waktu berjalan hal itu dilupakannya. Nektu pada dasarnya cukup soft tapi ia bisa menjadi sosok yang keras bila dikerasi, begitu juga sebaliknya.

Saat memasuki moment Pilkada Aceh Timur pada tahun 2017 lalu,Nektu mundur dari kursi anggota DPRA dari PA dan menyatakan maju menjadi Calon Bupati Aceh Timur bersama Pentolan GAM asal Peureulak Tgk Abdul Rani alias Polem melalui jalur independen/non partai.

Pilkada Aceh Timur Tahun 2017 lalu hanya diikuti oleh dua pasangan saja yang sama-sama berasal dari klan Kombatan GAM yaitu Nektu-Polem dan Rocky-Linud selaku pasangan incumbent.

Sempat terjadi ketegangan dan kekerasan yang mewarnai prosesi pilkada kedua kubu pasangan ini, teror dan pengrusakan alat peraga kampanye terjadi dimana-mana tapi sebagian besar kasus itu bisa diantisipasi dan didamaikan oleh aparat penegak hukum setempat TNI dan Polri.

Pada akhirnya dengan berbagai dinamika sosial politik serta adanya dugaan ketidak-netralan penyelenggara pilkada pada saat itu mengantarkan kembali pasangan incumbent Rocky-Linud sebagai pemenang pilkada dengan perolehan 93.228 suara pemilih, sedangkan Nektu-Polem berada pada perolehan 88.698 suara. Ada sekitar 5 ribu sekian lebih perbedaan jumlah suara antara pasangan Rocky-Linud dengan Nektu-Polem.

Kedua kubu pasangan ini hingga usai pilkada sampai saat sekarang tidak terjalin komunikasi yang baik. Padahal pasca pilkada, sungguh indah jika kedua kubu pasangan ini berdamai dan saling memperkuat untuk membangun Aceh Timur.

Tapi apa boleh buat,harapan positif itu tidak terwujud, barangkali saja masih ada "luka" dan "dendam kusumat" yang sulit menyatukan kedua kubu pasangan ini.

Kini tanpa terasa moment Pilkada Aceh Timur akan kembali berlangsung pada Tahun 2022 mendatang, itupun jika tidak terjadi penundaan dari pemerintah pusat, makanya menjelang tahun 2022 tersebut mulai tampil sejumlah sosok dan profil kandidat dari lintas sektoral dan profesi yang akan mewarnai pada pencalonan Calon Bupati dan Wakil Bupati Aceh Timur periode 2022-2027.

Penulis dalam satu kesempatan pernah menanyakan perihal apakah Nektu akan maju kembali sebagai Calon Bupati Aceh Timur, Nektu dengan nada suaranya yang khas mengatakan insha Allah akan maju.

Sebagian kalangan berharap seandainya Nektu maju kali ini harus menggaet pasangan Wakil Bupati yang pas dan ideal baik dari segi sektoral/kewilayahan, punya jam terbang dalam dunia birokrasi dan kapasitas keilmuan lainnya.untuk kedepan, tidak perlulah Nektu menggaet eks kombatan GAM. Nektu mau tidak mau harus menemukan figur calon wakil bupati yang mumpuni yang tidak harus berlatar belakang eks kombatan GAM.

Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Aceh Timur kedepan mesti ada perpaduan antara Eks Kombatan GAM dan Sipil non GAM supaya klop. Nektu yang memang berasal dari eks kombatan GAM seyogyanya bersanding dengan sosok diluar klan eks kombatan GAM untuk kemajuan Atim kedepan.sudah cukup pengalaman dan sejarah yang kita lihat jika Bupati dan Wakil Bupati sama-sama dari eks kombatan selalu ada masalah, walau tak nampak tapi persis seperti api dalam sekam.

Semoga saja niat dan langkah politik Nektu kedepan khususnya untuk mengabdi sebagai orang nomor satu di Aceh Timur dimudahkan oleh Allah Swt.. amiin.. Insha Allah, asai get niet ngon kasad, laot darat Tuhan peulara. Go A Head Nektu..!



Penulis Mantan Kuasa Hukum Pasangan Cabup/Cawabup Nektu-Polem.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.
close
Banner iklan disini