Terjunkan Mahasiswa KPM, IAIN Langsa Beri Pembekalan Kepada Mahasiswa
Sejumlah Mahasiswi IAIN Langsa sedang mengikuti pembekalan Kuliah Pengabdian Masyarakat |
KOTA LANGSA, HabaAtjeh - Sebanyak 200 mahasiswa
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Langsa akan diterjunkan ke Aceh Timur untuk
melaksanakan Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM), namun sebelum mahasiswa
melakukan pengabdian masyarakat, IAIN Langsa memberikan pembekalan terhadap
sejumlah mahasiswa yang digelar di aula seuramo teuhah kampus setempat, selasa
(14/3).
Panitia pelaksana Drs. H. Abdullah
AR, MA dalam laporannya mengatakan, peserta yang mengikuti pembekalan KPM
gelembang II ini berjumlah 200 orang yang terdiri dari dari 33 laki-laki 167 perempuan.
“Pembekalan KPM ini dilaksanakan
selama 2 hari, jumlah peserta 200 orang terdiri dari 33 laki-laki 167 perempuan,
akan ditempatkan di kecamatan Peudawa dan Idi Timur dalam Kabupaten Aceh Timur”
katanya.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang
Akademik dan Pengembangan Kelembagaan Dr. H. Basri Ibrahim, MA dalam sambutannya
mengakatan, KPM merupakan suatu kegiatan Tri Dharma pergururan tinggi yaitu
aplikasi pengabdian kepada masyarakat.
Basri menyebutkan, Meski KPM cukup populer, tetapi memiliki
makna yang subtansial, karena mahasiswa akan menjadi pemimpin di masyarakat.
“Ada beberapa makna penting dalam pelaksanaan
KPM, pertama sebagai calon sarjana dan pemimpin di masa yang akan datang, anda akan
harus peka terhadap persoalan dan permasalahan di tengah masyarakat, artinya
anda harus belajar mengetahui kondisi masyarakat” ujarnya.
Yang kedua, kata Basri, mahasiswa KPM
harus belajar menghayati kondisi selama melaksanakan KPM.
“Anda harus paham bagaimana anda
belajar menjadi nara sumber, ketua kelompok, memimpin rapat di tengah – tengah masyarakat,
karena peristiwa – peristiwa kecil tersebut merupakan modal untuk masa depan
anda” jelasnya.
Yang ketiga, Lanjut Basri, ada proses
memberikan ilmu kepada masyarakat yang memiliki umur sangat variasi.
“Kalau anda mengajar di sekolah sudah
jelas usia peserta didiknya, tapi jika anda mentransfer ilmu kepada masyarakat
sesuai dengan bidang ilmu yang anda miliki, dengan usia masyarakat yang berbeda
– beda tentu harus memiliki seni untuk menyampaikan ilmu tersebut” terangnya.
Makna KPM yang terakhir adalah
belajar dari Masyarakat, sebut Basri, masyarakat merupakan guru bagi mahasiswa
KPM, untuk itu Basri berharap agar mahasiswa nantinya banyak belajar dari
masyarakat di lokasi KPM.
“Anda harus banyak belajar dengan
masyarakat, belajar terhadap gerak dan prilaku dalam masyarakat yang dapat
menjadi iktibar dalam menjalakan proses kehidupan” tandasnya.(Syahrial)
Post a Comment