Header Ads

Wakil Walikota Langsa : Wilayah Kumuh Di Kota Langsa Tinggal 17 Hektar Lagi



Wakil Walikota Langsa Dr. H. Marzuki Hamid, MM  saat memberikan sambutan pada pelatihan bagi Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM), Geuchik dan Camat yang dilaksanakan oleh Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) tahun 2018, di aula Setda Kota Langsa, rabu (1/8/2018).
KOTA LANGSA,HabaAtjeh - Wakil Walikota Langsa Dr. H. Marzuki Hamid, MM menegaskan bahwa, dari 89 hektar wilayah kumuh yang ada di Kota Langsa, kini hanya tinggal menjadi 17 hektar lagi.

“Jadi Alhamdulliah dalam kurun waktu 3-4 tahun ini, ini sudah diselesaikan lebih kurang 71 hektar, masih terisisa sekitar 17 hektar lagi lebih kurang,” ujarnya saat membuka acara pelatihan bagi Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM), Geuchik dan Camat yang dilaksanakan oleh Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) tahun 2018, di aula Setda Kota Langsa, rabu (1/8).

Dikatakannya, saat ini wilayah yang kummuh itu mejadi fokus utama agar kedepannya di Kota Langsa tidak terdapat lagi wilayah kumuh yang merusak pemandangan mata.

“Inilah barangkali yang menjadi objek dan sasaran kedepan bagaimana menghilangkan 17 hektar ini dari kumuh menjadi tidak kumuh, sehingga betul – betul nol kekumuhan yang ada di Kota Langsa,” katanya.

Dirinya berharap kepada para BKM, Geuchik dan Camat serta masyarakat agar tempat yang selama ini sudah tidak kumuh untuk terus dijaga dan dirawat, jangan sebaliknya, wilayah yang sudah indah menjadi kumuh.

“Jangan nanti memunculkan tempat-tempat kumuh yang baru, ini harus betul – betul mendapat perhatian serius, sehingga tidak ada tempat-tempat yang sebelumnya bagus yang kemudian bisa menjadi tempat yang kumuh,” harapnya.

Lebih lanjut Marzuki mengatakan, pelatihan tersebut sebagai bentuk antisipasi agar tidak mucul tempat-tempat kumuh yang baru.

“Setelah mendapatkan pembekalan dan pembinaan ini agar disosialisasikan kepada warga setempat,” tutup Marzuki.

Sementara itu, panitia pelaksana Maulina Santi dalam laporannya mengatakan, pelatihan tersebut menghadirkan beberapa nara sumber, diantaranya dari Asisten I Suryatno, Lembaga Pengkajian, Pemberdayaan dan Konsultasi serta dari kalangan akademisi.

Pelatihan tersebut dilaksanakan selama dua hari dan diikuti oleh 52 Gampong dari Kecamatan Langsa Lama, Langsa Kota, Langsa Timut dan Langsa Barat.
“Gelombang pertama dimulai dari 1 sampai 2 Agustus 2018 diikuti oleh 29 gampong, dan gelombang ke dua dimulai dari tanggal 5 sampai 6 Agustus 2018 diikuti oleh 23 Gampong, jadi keseluruhannya 52 Gampong,” sebutnya.(Syahrial)



Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.
close
Banner iklan disini