Header Ads

JMK: Stop Diskriminasi dan Rasisme


Banda Aceh -HabaAtjeh, Jaringan Mahasiswa Kota (JMK) Peristiwa anakirsme, radikalisme, intoleransi, dan tindakan rasisme yang berujung pada hal-hal diskriminatif terhadap kawan-kawan mahasiswa Papua yang terjadi beberapa hari lalu kembali mencederai demokrasi Indonesia. Merawat dan menjaga persatuan Indonesia adalah bagian penting dalam mewujudkan cita-cita kemerdekaan Indonesia.

Kita sebagai bagian dari komponen bangsa Indonesia merasa prihatin dengan peristiwa yang berujung pada hal-hal diskriminatif. Untuk itu, kami meminta kepada presiden Jokowi untuk mengusut dan mengadili pelaku rasis tersebut, karena jika tidak diusut secara tuntas maka kita khawatirkan Indonesia kembali mengalami kemunduran demokrasi. Kata ketua JMK Ninis Arieska.

Kami juga berharap kepada pihak aparat keamanan untuk mengedepankan tindakan persuasif dan menjunjung tinggi nilai-nilai humanis dan HAM, sehingga dapat meredam suasana dan kondusifitas politik terlebih pasca pilpres 2019 sehingga rekonsiliasi politik nasional berjalan sebagaimana yang diharapkan. Jika tidak maka kita khawatir Papua akan meminta untuk memisahkan diri dengan NKRI, tentu ini sangat disayangkan. Mari kita sama-sama belajar dari Aceh dalam menangani dan menyelesaikan konflik beberapa tahun silam.

Mari kita perkuat rasa persaudaraan dan persatuan dalam bingkai NKRI dengan cara menolak tindakan diskriminatif dan rasisme karena itu dapat mencederai kebhinekaan kita sebagai sesama anak bangsa.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.
close
Banner iklan disini